Langsung ke konten utama

PENGANTAR PSIKOLOGI BISNIS

PERAN PENTING PSIKOLOGI DALAM DUNIA INDUSTRI DAN ORGANISASI

     Seperti namanya, psikologi industri dan organisasi memiliki dua hal yang menjadi fokus utama pembahasannya yaitu industri dan organisasi. Walaupun memiliki dua cakupan yang tidak dapat dengan mudah dipisahkan, tetapi keduanya tumbuh dari tradisi yang berbeda dalam kenyataannya di lapangan. Psikologi Industri dan Organisasi merupakan cabang ilmu dari Psikologi yang mengkaji isu-isu yang berkaitan dengan manusia dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen, baik secara perorangan maupun secara kelompok. Pada dasarnya, kajian psikologi industri dan organisasi jatuh dalam domain psikologi klinis karena ada beberapa masalah dalam lapangan yang merupakan ruang lingkup psikologi klinis seperti salah satunya post-traumatic stress disorder (PTSD).

SEJARAH DAN PERANAN PSIKOLOGI INDUSTRI DAN ORGANISASI
     Awal kemunculan PIO dalam dunia psikologi diawali oleh seorang Psikolog bernama Walter Dill Scott yang membahas kemungkinan psikologi dalam periklanan dalam bukunya yang berjudul Theory of Advertising. Inilah awal mula peranan kajian psikologi dalam bidang industri. Pada awal kemunculannya pada tahun 1901, PIO terus berkembang sampai pada 1960 peran psikologi dalam bidang penjualan dan perilaku konsumen terus berkembang. Ada dua aspek yang penting dalam bidang psikologi industri dan organisasi. Pertama, PIO melibatkan studi ilmiah dari sisi manusia tentang organisasi. Kedua, PIO mencakup penerapan prinsip-prinsip dan temuan penelitiannya yang akan berguna pada bidang industri dan organisasi. 

     Peranan psikologi dalam bidang industri (bisnis) dan organisasi secara umum adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam bidang industri, peran psikologi yang sangat penting adalah bagaimana kehadiran sebuah industri (bisnis) tersebut dapat menyejahterakan masyarakat atau manusia sekitarnya yang merupakan ranah kajian psikologi yang membahas tentang manusia. Tetapi, tahap kesejahteraan yang didapat dari manusia itu bukan hanya bersifat individual atau pribadi, tetapi juga termasuk organisasi dan komunitas bahkan sampai dengan masyarakat (society). Dalam bidang organisasi, peran psikologi adalah bagaimana membuat agar organisasi dapat berfungsi lebih efektif. Pada dunia pekerjaan, kajian psikologi yang membahas tentang manusia sebagai karyawan dan konsumen berperan untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan konsumen serta tuntutan karyawan.

     Selain itu, pada era sekarang, perkembangan ilmu serta penerapan psikologi dalam bidang industri dan organisasi ternyata tidak dibutuhkan dalam bidang ilmu psikologi saja melainkan pada bidang ilmu lain seperti:
  1. Manajemen Sumber Daya Alam
  2. Bisnis dan Ekonomi
  3. Teknik Industri
  4. Perilaku Organisasi
     Ada dua tujuan utama mempelajari psikologi industri dan organisasi dalam buku Industrial and Organizational Psychology, I/O Psychology as a science dan I/O Psychology as a profession. Tentunya baik sebagai profesi ataupun sebagai ilmu, peranan kajian psikologi industri dan organisasi sama pentingnya. Tujuan kajian psikologi industri dan organisasi ada pada berbagai macam bidang ilmu adalah agar pada masa yang akan datang ilmu psikologi dapat digunakan dalam berbagai kegiatan manusia termasuk kegiatan industri dan organisasi dan penemuan serta penelitiannya akan terus berkembang seiring berkembangnya zaman.

Sumber: 
  1. Sector, Paul E. Industrial and organizational psychology : Research and practice (6th ed). United State of America: John Wiley & Sons, Inc.
  2. Psikologi, Layanan. (2016, Desember 18). Psikologi industri dan organisasi. Retrieved September 09, 2017, from http://layananpsikologiprofesional.blogspot.co.id/2016/12/psikologi-industri-dan-organisasi.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUSINESS PSYCHOLOGY

Berikut adalah ulasan butir-butir soal Ujian Tengah Semester Psikologi Bisnis III 1.       Yang termasuk Organizational Capital dalam Business Psychology Framework 2019 (new version) adalah: ·          Leadership & Management Style ·          Knowledge Management & Organizational Culture ·          Strategic Intent ·          Infrastructure & Managament Technology 2.       Yang termasuk Human Capital dalam Business Psychology Framework 2019 (new version) adalah: ·          Individual Competencies ·          Teamship Competencies ·          Organizational Competencies ·          Societ...

PENGANTAR PSIKOLOGI BISNIS

PSYCHOLOGICAL CAPITAL DAN PERANNYA DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI ORGANISASI. Artikel kali ini akan memaparkan informasi mengenai pengertian Psychological Capital serta peranannya dalam usaha pengembangan sumber daya manusia di industri dan organisasi.  Psychological Capital dikemukakan oleh Prof. Fred Luthans dalam bukunya yang berjudul “Psychological Capital: Developing the Human Competitive Edge”. Fred Luthans merupakan seorang Professor Management di University of Nebraska. Konsep psychological capital menggabungkan human capital dan social capital untuk memperoleh keuntungan kompetitif melalui investasi atau pengembangan “who you are” and “what you can become” (Luthans & Avolio, 2003; Jensen & Luthan, 2006; Luthans, dkk., 2007). Menurut Luthans, Psychological Capital adalah kondisi perkembangan positif seseorang dengan ciri-ciri atau karakteristik: (1) memiliki kepercayaan diri ( self efficacy ) untuk menghadapi tugas-tugas yang menantang ...