HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
Definisi Human Resource Management
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai
pendekatan yang strategis dan koheren untuk pengelolaan suatu organisasi yang
paling bernilai baik secara individual dan kolektif yang berkontribusi pada pencapaian
tujuannya (Amstrong, 2006). The Harvard School of Beer (1984) menyatakan bahwa
manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan tindakan manajemen
yang mempengaruhi sifat hubungan antara organisasi dan karyawannya. Sedangkan
menurut Mondy dan Martocchio (2016) manajemen sumber daya
manusia (human resource management)
adalah pemanfaatan individu untuk mencapai tujuan organisasi. Pada dasarnya,
semua manajer dapat menyelesaikan sesuatu melalui usaha dari orang lain. Oleh
karena itu, manajer harus peduli dengan HRM karena berhubungan dengan individua
tau orang lain.
Dewasa
ini, masalah sumber daya menghadapi banyak tantangan mulai dari pekerjaan yang
terus berubah, revolusi teknologi dan ekonomi. Oleh karena itulah hal terkait
sumber daya manusia harus mendapat perhatian besar dari manajemen yang lebih
tinggi.
Aspek Strategis Human Resource Management
Aspek strategis dari
manajer SDM (Joshi, 2013) adalah sebagai berikut:
- Inovasi: Mereka harus memikirkan ide-ide baru untuk memiliki sistem SDM yang lebih efektif dan efisien.
- Perencanaan jangka panjang: Mereka harus menyusun rencana SDM jangka panjang untuk organisasi sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat dicapai secara sistematis.
- Fungsi penasehat: Mereka harus membantu manajer departemen lain dengan kegiatan SDM sehingga aspek operasional kebijakan SDM dilaksanakan secara efektif. Namun, keterlibatan departemen SDM ini tergantung pada struktur dan ukuran seluruh organisasi.
Fungsi Human Resource Management
Terdapat
enam bidang fungsional terkait HRM yang efektif (Mondy & Martocchio, 2016):
1. Kepegawaian
(Staffing)
Proses
di mana suatu organisasi memastikan bahwa ia selalu memiliki jumlah karyawan
yang tepat dengan keterampilan yang tepat dalam pekerjaan yang tepat, pada
waktu yang tepat, untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Pengembangan
SDM (HR Development)
Fungsi
utama HRM tidak hanya terdiri dari pelatihan dan pengembangan tetapi juga
perencanaan karir individu dan kegiatan pengembangan, pengembangan organisasi,
dan manajemen kinerja dan penilaian.
3. Manajemen
Kinerja (Performance Management)
Proses
yang berorientasi pada tujuan diarahkan untuk memastikan bahwa proses
organisasi tersedia untuk memaksimalkan produktivitas karyawan, tim, dan pada
akhirnya, organisasi.
4. Kompensasi
(Compensation)
Sistem
kompensasi yang dipikirkan dengan matang memberi karyawan imbalan yang memadai
dan adil atas kontribusi mereka dalam memenuhi tujuan organisasi.
5. Keselamatan
dan Kesehatan (Safety and Health)
Keselamatan : Perlindungan karyawan dari cedera
yang disebabkan oleh kecelakaan terkait pekerjaan.
Kesehatan : Kebebasan karyawan dari penyakit
fisik atau emosional.
6. Hubungan
Karyawan dan Pekerja (Employee and Labor
Relations)
Ketika
serikat pekerja mewakili karyawan perusahaan, aktivitas sumber daya manusia
sering disebut sebagai hubungan kerja, yang menangani pekerjaan perundingan
bersama. Hubungan karyawan internal terdiri dari aktivitas HRM yang terkait
dengan pergerakan karyawan dalam organisasi seperti promosi, penurunan pangkat,
pemutusan hubungan kerja, dan pengunduran diri.
Kasus
PT
Citra Media Persada diduga melanggar proses pemutusan hubungan kerja (PHK)
kepada sembilan karyawannya. Proses PHK dinilai tak sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan. Dari
sembilan karyawan yang diduga mengalami PHK, empat diantaranya mengajukan
keberatan atas tindakan tersebut. Salah satu karyawan yang diduga mengalami
pemecatan, Budi Hartono menyebut ada dua poin yang menjadi tuntutan. Pertama,
terkait kesewenangan perusahaan meminta karyawan yang di-PHK untuk membuat
surat pengunduran diri. Kedua, pembayaran pesangon yang disebut
akan dilakukan dengan cara mencicil 24 kali selama dua tahun. Menurut
dia, keputusan PHK dilakukan manajemen secara mendadak tanpa pemberitahuan
atau sosialisasi yang jelas.
"Waktu
itu pemberitahuan rapat mendadak dari manajemen baru. Dijelaskan kondisi
keuangan perusahaan sulit dan memutuskan ada perampingan. Diumumkan siapa yang
di PHK, lalu diminta langsung tanda tangan SKB (Surat Keputusan Bersama) bahwa
bagi yang di-PHK, pesangon dicicil 24 kali selama dua tahun," ujarnya
kepada CNNIndonesia.com,
Sabtu (15/9). Budi
dan delapan orang rekannya yang kala itu masih bingung mengaku terpaksa
menandatangani SKB. Setelah penandatanganan SKB, manajemen bahkan meminta
mereka membuat surat pengunduran diri.
Analisis
Pada kasus ini, PT Citra Media
Persada semestinya melakukan manajemen krisis. Manajemen krisis dapat
didefinisikan sebagai tindakan dan perilaku organisasi yang mempersiapkannya
untuk siap mengelola kejadian bencana besar dengan gaya yang aman dan efektif
(Lockwood, 2005). Bukan hanya masalah finansial namun juga terkait dengan
hubungan dengan SDM di perusahaan tersebut.
Hubungan
Karyawan dan Pekerja (Employee and Labor
Relations) juga merupakan salah satu dari enam fungsi human resource
management yang efektif (Mondy & Martocchio, 2016). Hubungan karyawan
internal terdiri dari aktivitas HRM yang terkait dengan pergerakan karyawan
dalam organisasi seperti promosi, penurunan pangkat, pemutusan hubungan kerja,
dan pengunduran diri. Kasus yang terjadi pada PT Citra Media Persada adalah
kasus Pemutusan Hubungan Kerja yang tidak dikomunikan dengan baik pada seluruh
karyawannya. Tentunya, hal ini terjadi karena salah satunya tidak ada manajemen
sumber daya manusia yang baik.
Sumber
Armstrong, M. (2006). A handbook of human resource management practice. Kogan Page Publishers.
Armstrong, M. (2006). A handbook of human resource management practice. Kogan Page Publishers.
Joshi, M. (2013). Human resource management 1st edition.
Mondy,
W, R., & Martocchio, J, J. (2016).
Human resource management (Fourteenth edition). England: Pearson Education
Limited.
Vardarlier, P. (2016). Strategic approach to human resources management during crisis. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 235, 463-472. https://doi.org/10.5570/dfnd.en.1231.04.
Vardarlier, P. (2016). Strategic approach to human resources management during crisis. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 235, 463-472. https://doi.org/10.5570/dfnd.en.1231.04.
Komentar
Posting Komentar